Penduduk dan Kesehatan

Mencegah Stunting Sejak Dini melalui Penguatan Tim Pendamping Keluarga3 min read

July 12, 2023 3 min read

Mencegah Stunting Sejak Dini melalui Penguatan Tim Pendamping Keluarga3 min read

Reading Time: 3 minutes

Yogyakarta (12/07/2023) Stunting telah menjadi perhatian pemerintah karena dampaknya yang dapat mempengaruhi masa depan bangsa. Kasus stunting bisa mempengaruhi perkembangan dan kecerdasan anak hingga pada usia produktif. Percepatan terhadap proses pencegahan dan penurunan kasus stunting saat ini sangat dibutuhkan. Kolaborasi berbagai pihak perlu dijalin untuk meningkatkan kualitas kesehatan penduduk, terutama anak-anak, secara optimal. 

Menyikapi hal itu, pada momentum peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30, Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia (PKGM) FK-KMK UGM, RSUP Dr. Sardjito, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan DPD PERGIZI PANGAN DIY saling berkolaborasi mengadakan kegiatan Penguatan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di Padukuhan Sendowo, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (12/07/2023). Tema yang diusung kali ini bertajuk “Pencegahan stunting sebagai upaya menurunkan risiko stunting di DIY”. 

Pada saat menyampaikan sambutan panitia, R. Dwi Budiningsih, SP., M.Kes, Ph.D., pengajar Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM dan Ketua DPD PERGIZI PANGAN DIY menegaskan, keluarga merupakan faktor terpenting dalam menurunkan dan mencegah stunting. Menurutnya, stunting pada anak bisa dicegah sedini mungkin, yakni dengan menjaga kesehatan calon orang tua sejak ia berada di usia remaja hingga masa menjelang menjadi calon pengantin. 

“Jangan sampai calon orang tua, sejak masa remaja sampai menjelang menikah sering menderita anemia, itu akan berpengaruh buruk pada kurangnya energi protein penting yang dibutuhkan di masa hamil dan melahirkan,” ujar Ketua DPD PERGIZI PANGAN DIY itu. Ia menambahkan, stunting dapat dicegah sedini mungkin sejak bayi belum dilahirkan. Menurutnya, hal itu dapat berpengaruh pada kualitas tumbuh kembang anak pada masa 1.000 hari pertama kehidupan anak. “Jika pencegahan sudah dilakukan sedini mungkin maka semakin kecil resiko anak yang dilahirkan terkena stunting” imbuhnya. 

Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting adalah dengan memperkuat peran Tim Pendamping Keluarga (TPK) di level komunitas akar rumput di masyarakat DIY. Hal itu diutarakan Ir. Sri Sugiharti, M.Kes, peneliti Pusat Riset Kependudukan (PRK) BRIN, yang menjadi salah satu penggagas kegiatan tersebut. “Penguatan peran TPK sangat penting dan melalui peran tersebut TPK diharapkan bisa dibuatkan target yakni menurunkan stunting di DIY hingga empat belas persen pada tahun 2024,” ujarnya. Hal itu menurutnya cukup relevan karena sesuai dengan target penurunan stunting nasional.  

Terdapat dua narasumber dari RSUP Dr. Sardjito, yang turut memaparkan materinya pada acara ini yaitu Ali Mukhrodi, S.ST., MM dengan materi “Sanitasi untuk Mencegah Stunting” dan dr. Khairu Marzuq Rudiarto, Sp.GK.dengan materi “Peran keluarga untuk mencegah stunting.”

Acara yang turut dihadiri Kepala Dukuh Sendowo, tokoh masyarakat Pedukuhan Sendowo, Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) setempat serta 20 peserta perwakilan TPK, kader posyandu, ibu hamil, ibu menyusui, dan masyarakat di Padukuhan Sendowo, dimeriahkan dengan kegiatan pemutaran video edukasi tentang variasi pengolahan menu makanan yang mudah dan murah untuk pencegahan stunting. 

Usai pemutaran video, dilakukan pembagian produk pangan lokal berupa pepes tahu yang memiliki kandungan gizi berupa energi 38 Kkal, protein 4 gram, lemak 2,4 gram, dan karbohidrat 0,9 gram. Pada kesempatan itu, Nur Dwi Handayani, S.SiT dari RSUP Dr. Sardjito turut menyampaikan informasi tambahan tentang produk pangan lokal tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan memberikan tambahan pengetahuan bagi masyarakat terhadap pencegahan stunting. (*)

Penulis: Tri Sulistyati Widyaningsih, Sri Sugiharti, Urip Tri Wijayanti

Editor: Budiyanto Dwi Prasetyo

Sumber dokumentasi: Tri Sulistyati Widyaningsih dan Dhani Rihatwanti

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *